Pemerintah memastikan per 1 Desember 2008 harga premium atau BBM bersubsidi akan diturun sebesar Rp 500, dari Rp 6.000 per liter menjadi Rp 5.500 per liter.
Sementara harga solar dan minyak tanah bersubsidi belum akan diturunkan, karena masih jauh dari harga ekonomis.
Demikian dikemukakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai melakukan rapat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan di Jakarata.
Pemerintah memutuskan menurunkan harga BBM dari Rp 6.000 menjadi Rp 5.500/liter.
Adapun untuk harga BBM bersubsidi seperti solar dan minyak tanah tidak berubah. Keputusan ini akan berlaku pada 1 Desember 2008.
Penurunan ini diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat dan menggairahkan dunia usaha, serta menahan siklus akibat krisis ekonomi global terhadap perekonomian nasional.
“Pemerintah akan memantau secara berkala,” kata Menkeu. Pemantauan dilakukan terhadap harga minyak mentah dunia dan pergerakan kurs rupiah.
Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pemerintah akan mengevaluasi kebijakan ini secara rutin.
Semnatara itu, harga solar dan minyak tanah tidak berubah. “Harga solar tetap,” ujar Menteri Keuangan. Saat ini, harga solar bersubsidi di pasaran sebesar Rp 5.500 per liter.
Setelah pemerintah Indonesia menaikkan harga BBM pada 1 Juni lalu sebesar 28 persen, harga premium menjadi Rp 6.000 per liter dan harga solar Rp 5.500 per liter. Kenaikan ini dilakukan setelah harga minyak mentah dunia berada di level US$ 147 per barel.
Sekarang, harga minyak mentah dunia sudah turun lebih dari separohnya menjadi US$ 60 per barel. Dengan penurunan harga minyak tersebut, desakan terhadap penurunan harga BBM domestik semakin menguat.
Apalagi, ada keinginan dari berbagai kalangan agar penurunan harga BBM diperlukan untuk mendorong roda ekonomi di tengah kelesuan ekonomi global. Penurunan harga BBM merupakan salah satu cara untuk menggenjot permintaan barang sehingga bisa membantu pertumbuhan ekonomi.
Keputusan ini diambil setelah rapat yang dipimpin Presiden SBY. Hadir dalam rapat yang dimulai pukul 14.00 WIB tersebut Menkeu, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil dan Ketua Kadin Indonesia MS Hidayat. Siapa tahu secepatnya BBM bisa turun lagi…?